Minggu, 12/08/2018 09:11 WIB
Brussels – Uni Eropa meminta Arab Saudi menjelaskan alasan penangkapan aktivis HAM perempuan, dan menuntut agar para tahanan diberikan kesempatan hukum untuk membela diri.
Dilansir dari Reuters, Saudi dalam beberapa bulan terakhir telah menahan sejumlah aktivis HAM perempuan. Beberapa di antaranya mengampanyekan hak berkendara dan mengakhiri sistem perwalian laki-laki.
Penahanan itu berujung pada pertikaian diplomatik antara Saudi dan Kanada, yang menuntut pembebasan para tahanan.
“Uni Eropa telah terlibat secara konstruktif dengan pihak berwenang Saudi, mencari klarifikasi seputar penangkapan aktivis HAM perempuan di Arab Saudi, khususnya berkaitan dengan tuduhan spesifik yang diajukan terhadap mereka,” ujar juru bicara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini.
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Dukung Persenjataan Ukraina, Uni Eropa akan Alihkan Keuntungan dari Aset Rusia
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
“Kami telah menekankan relevansi peran pembela HAM dan kelompok masyarakat sipil dalam proses reformasi, serta pentingnya menghormatiaturan proses hukum bagi semua yang ditangkap,” imbuhnya.
Pada Sabtu (11/8) kemarin, Mogherini berbicara dengan Menteri Luar Negeri Kanda Chrystia Freeland melalui telepon. Kedua belah pihak menyetujui kerja sama HAM dan beberapa bidang lainnya.
Keyword : Arab Saudi Kanada Uni Eropa