Kamis, 09/08/2018 08:55 WIB
Jakarta - China mengumumkan tarif pembalasan terhadap produk Amerika Serikat pada Rabu, sesuai tarif yang dikenakan oleh Washington, DC, pada Selasa kemarin.
Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan 25 persen bea masuk atas 333 impor AS senilai $ 16 miliar, sehari setelah Amerika Serikat menerapkan tarif yang sama terhadap produk China.
Tarifnya menargetkan mobil penumpang dan sepeda motor serta batu bara, minyak, Vaseline, aspal dan produk plastik serta daur ulang.
Pada Selasa, Amerika Serikat mengumumkan tarif 25 persen untuk barang-barang China senilai $ 16 miliar termasuk sepeda motor, kereta api dan termometer, yang akan berlaku 23 Agustus mendatang.
Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik
PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk
Kedua negara telah terlibat dalam perang dagang selama berbulan-bulan, dengan set tarif terbaru yang membawa total bea atas barang-barang yang melakukan perjalanan dari China mencapai $ 50 miliar.
Aksi tarik ulur antara kedua negara telah menciptakan keresahan di pasar saham AS. Dow Jones Industrial Average turun 81 poin pekan lalu setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan mempertimbangkan menaikkan tarif pada $ 200 miliar barang China dari 10 persen menjadi 25 persen.
China merilis angka perdagangan semalam yang menyatakan ekspor naik 12,2 persen tahun ke tahun di bulan Juli.
Namun, para ahli memperingatkan situasi ekonomi dapat memburuk bagi kedua negara jika sengketa perdagangan meningkat.