Trump Ancam Negara yang Masih Berbisnis dengan Iran

Selasa, 07/08/2018 19:29 WIB

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan negara-negara yang masih berbisnis dengan Iran, pasca penerapan sanksi untuk negara tersebut.

Dalam cuitanya di Twitter pada Selasa (7/8) pagi, Trump menyebut sanksi AS terhadap Iran merupakan sanksi paling menggigit, karena akan memicu kemarahan, ketakutan, dan pembangkangan di Teheran.

“Siapapun yang berbisnis dengan Iran tidak akan melakukan bisnis dengan Amerika Serikat. Saya mendambakan dunia yang sama, tidak lebih,” kata Trump.

Beberapa jam setelah sanksi AS berlaku di Iran, perusahaan mobil Jerman, Daimler, langsung menghentikan aktivitas bisnisnya di Iran. AS optimistis sanksinya akan membuat investor jera, dan mata uang Iran akan semakin jatuh.

“Saya tetap terbuka untuk mencapai kesepakatan yang lebih komprehensif, membahas berbagai macam aktivitas buruk rezim, termasuk program rudal balistik dan dukungannya untuk terorisme,” tegas Trump.

Sanksi yang jatuh pada Selasa (7/8) baru sanksi tahap pertama. Pada tahap kedua yang berlangsung November nanti, AS mengancam akan pemblokiran ekspor minyak Iran.

TERKINI
BPOM Pastikan AstraZeneca Tidak Lagi Dipergunakan di Indonesia Dinilai Perkuat Ekosistem, BUMN Pangan dan Pupuk Bakal Digabungkan Transformasi BUMN Butuhkan Waktu Hingga 15 Tahun Simpanan Uang di Bank diatas Rp5 Miliar Melesat Naik