Senin, 06/08/2018 08:50 WIB
Damaskus – Pasukan militer pemerintah Suriah membombardir markas kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Sweida, Suriah bagian selatan, pada Minggu (5/8) malam.
“Pemboman dan pertempuran antara pasukan pemerintah dan ISIS meningkat pada malam hari, dan terus berlanjut,” kata Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdel.
“Militer bergerak ke utara dan timur laut Sweida,” lanjutnya dilansir dari AFP.
Operasi militer ini menjadi awal serangan militer Suriah untuk mengusir IS di gurun Badiya, Sweida. Kabarnya militer akan terus mengerahkan pasukan besar di daerah tersebut.
Pentagon Sebut AS Keliru Membunuh Warga Sipil dalam Serangan Suriah Tahun 2023
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Pada Minggu kemarin, laman web Observatorium dan berita Sweida24 mengumumkan IS telah memenggal salah satu sandera, seorang siswa laki-laki berusia 19 tahun.
Eksekusi ini merupakan yang pertama sejak penculikan, dan datang setelah ISIS gagal bernegosiasi dengan pasukan militer pemerintah menurut Observatorium.
Diketahui konflik Suriah yang dimulai pada 2011 lalu telah menewaskan lebih dari 350.000 jiwa, dan menyebabkan jutaan orang mengungsi atau melarikan diri sebagai pengungsi.
Keyword : ISIS Suriah Timur Tengah