Minggu, 05/08/2018 10:50 WIB
Beijing – Menteri Luar Negeri China Wang Yi menilai pemberlakuan tarif balasa untuk barang-barang Amerika Serikat (AS) senilai US$60 miliar sudah pantas. Pernyataan itu disampaikan Wang Yi saat berbicara di sela-sela forum keamanan di Singapura pada Sabtu (4/8) kemarin.
“Ini adalah tindakan yang diambil dari pertimbangan untuk menegakkan kepentingan rakyat China,” ujar Wang dilansir dari AFP.
Wang mengklaim langkah itu juga bertujuan untuk menegakkan rezim perdagangan bebas global, yang selama ini digaungkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Dalam kesempatan tersebut, Wang membalas komentar penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, yang menertawakan ancaman tarif China dengan sebutan "lemah", dan menyebut negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu dalam masalah besar.
Mobil Listrik Asal China Kalahkan Tesla di Eropa
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
"Seperti apakah ekonomi China berjalan baik atau tidak, saya pikir itu terlalu jelas bagi seluruh komunitas internasional," kata Wang, seraya menambahkan China memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi global.
"Saya tidak mengerti mengapa dia sampai pada kesimpulan bahwa ekonomi Tiongkok tidak berjalan baik."
Pada awal Juli, AS memberlakukan tarif 25 persen pada US$34 miliar barang Cina, dengan $ 16 miliar lainnya akan ditargetkan dalam beberapa minggu mendatang, yang memicu tindakan pembalasan dari China.
Beberapa hari kemudian, Washington mengumumkan daftar barang-barang Cina senilai $ 200 miliar, dari berbagai sektor seperti mesin listrik, barang-barang kulit dan makanan laut, yang akan terkena bea masuk 10 persen.
Keyword : China Amerika Serikat Perang Dagang