Oposisi Tolak Hasil Pilpres Zimbabwe

Jum'at, 03/08/2018 19:01 WIB

Harare – Kelompok oposisi menolak hasil pemilihan presiden (pilpres) Zimbabwe, yang dituding sebagai hasil palsu, di mana Presiden Emmerson Mnangagwa dinyatakan sebagai presiden terpilih.

Pemimpin oposisi Nelson Chamisa yang maju dalam pemilihan tersebut, hanya mendapatkan 44,3 persen suara, dibandingkan Mnangagwa yang memperoleh 50,8 persen suara.

Margin tipis tersebut, lanjut Chamisa, dinilai sebagai hasil palsu yang tidak terverifikasi, kendati telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Zimbabwe (ZEC).

“Tingkat kekaburan, kekurangan, keberanaran, kerusakan moral, dan nilai defisit sangat membingungkan,” ujar Chamisa dilansir dari AFP, pada Jumat (3/8).

Mnangagwa terpilih sebagai pengganti Mugabe asal partai ZANU-PF yang berkuasa sejak November lalu. Dia memuji kemenangannya dalam pilpres sebagai awal baru bagi Zimbabwe.

"Meskipun kami mungkin telah terbagi di tempat pemungutan suara, tapi kami bersatu dalam mimpi," kata Mnangagwa lewat Twitter.

Tuduhan oposisi tentang kecurangan telah memicu tindakan mematikan terhadap pengunjuk rasa di ibukota Harare pada Rabu lalu. Aksi tersebut memancing pasukan anti huru-hara melepaskan tembakan, hingga menewaskan enam orang.

TERKINI
Israel Serang Rafah usai Hamas Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Roket Mematikan BKSAP DPR Sampaikan Urgensi Diplomasi Parlemen di Kuliah Umum Magang Merdeka Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Pengamat Beri Catatan Soal Ide Presidential Club Prabowo