Selasa, 31/07/2018 15:24 WIB
Bogor - Rapat terbatas Presiden Joko Widodo di Istana Bogor hari ini, meminta kementerian dan lembaga negara untuk serius menghadapi lemahnya rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.
Dikatakan Jokowi-Sapaan Joko Widodo- pada rapat mengenai strategis kebijakan memperkuat cadangan devisa itu, kondisi saat ini Indonesia membutuhkan dolar dan meminta kementerian tidak main-main dalam menghadapi situasi tersebut.
Jokowi Beri Penghargaan kepada Menantunya
BI: Rupiah Terkoreksi Hingga 5,07 Persen
Indonesia Rugi Rp180 Triliun Karena Masyarakat Berobat ke Luar Negeri
Selain masalah lemahnya rupiah terhadap dolar, Jokowi juga meminta untuk menghentikan dan mengurangi impor barang yang tidak strategis, karena untuk memperkuat cadangan devisa.
Sehingga, penguatan cadangan devisa maka perekonomian Indonesia semakin meningkat dan bisa menghadapi ketidakpastian perekonomian global. "Saya minta dua hal yang perlu diperhatikan, pengendalian impor dan peningkatan ekpsor," ujarnya.Keyword : Joko Widodo Jokowi Mata Uang Dolar