Iran Gunakan Mata Uang Lira dan Yuan Impor Obat

Rabu, 25/07/2018 11:01 WIB

Jakarta - Anggota parlemen Iran, Elijah Hazreti, mengatakan bahwa Iran akan melakukan impor obat-obatan dan peralatan medis dengan mata uang lira Turki dan renminbi atau yuan Tiongkok karena sanksi Amerika Serikat (AS) pada negaranya.

Hazreti mengatakan bahwa Iran tak akan menggunakan dolar untuk mengimpor obat-obatan dan alat-alat kesehatan setelah AS menjatuhkan sanksi kepada Bank Sentral Iran.

"Penggunaan lira dan yuan sebagai mata uang asing yang berlaku bagi transaksi impor obat-obatan dan peralatan medis adalah sebuah langkah antisipasi yang diambil,” ujar Hazreti.

Menurut laporan Kantor Berita Parlemen Iran, ICANA, hingga kini para importir Iran yang menggunakan lira sebagai alat transaksi persediaan obat-obatan dan peralatan medis tak berhadapan dengan masalah apapun.

“Perusahaan-perusahaan Turki juga sedang membuat kesepakatan dengan pihak Iran yang akan memudahkan mereka bertransaksi menggunakan riyal dengan Iran," ungkap laporan tersebut. (AA)

TERKINI
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit Klopp Dirumorkan Bakal Kembali ke Borussia Dortmund Tahun Depan Perubahan UU Desa, Kades Bakal Dapat Uang Pensiun KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU