Erdogan Dukung Sikap Ozil terhadap Jerman

Rabu, 25/07/2018 06:15 WIB

Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Mesut Ozil atas keputusannya untuk mengundurkan diri dari tim nasional Jerman sebagai respon atas apa yang dianggap oleh playmaker Arsenal sebagai kritik terhadap ras karena penampilannya di Piala Dunia.

Ozil merilis pernyataan pada Minggu, yang mengkritik Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), kepala Reinhard Grindel, media dan beberapa penggemar setelah secara luas dikecam karena bertemu dengan Erdogan sebelum turnamen di Rusia.

Mantan pemain Real Madrid itu mengklaim DFB dan tokoh-tokoh senior di sepak bola Jerman tidak melindunginya setelah anak asuh Joachim Low gagal lolos di fase grup. Dan kegagalan membuat dirinya dijadikan kambing hitam karena latar belakangnya.

"Jika kita menang, Saya orang Jerman. Jika kami kalah, saya adalah imigran. "

DFB pada hari Senin menolak klaim rasisme oleh Ozil dan menegaskan kembali keyakinan mereka bahwa pemain seharusnya menjelaskan motifnya di belakang pertemuan, seperti yang dilakukan rekan setim Ilkay Gundogan.

Erdogan adalah tokoh kontroversial dan pertemuan dengan Ozil dan Gundogan datang pada saat ketika beberapa warga Jerman ditahan atas tuduhan politik sebagai bagian dari tindakan keras terhadap kebebasan berbicara di Turki.

Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa mengatakan dia berbicara dengan Ozil pada hari Senin dan memanggilnya untuk pendekatannya.

"Pernyataan ini oleh Ozil dan sikap yang diambilnya benar-benar nasional dan pribumi. Ini jauh di luar semua apresiasi," ujar Erdogan.

"Saya mengucapkan selamat kepadanya, karena pendekatan rasis seperti itu karena agamanya terhadap seorang pemuda yang memberikan segalanya untuk tim nasional Jerman, memberikan kontribusi untuk keberhasilannya, benar-benar tidak dapat diterima."

Ozil juga mendapat dukungan dari presiden Federasi Sepakbola Turki, Yildirim Demiroren.

Demiroren mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Saya mengutuk perlakuan, ancaman dan pesan memalukan yang telah dikirimkan kepadanya karena asal-usulnya.

"Baik di depan umum atau secara pribadi, setiap pemain harus dilindungi terhadap pesan penghinaan, diskriminasi dan kebencian," tambahnya.

"Semua anggota komunitas sepakbola internasional harus melanjutkan perjuangan mereka yang tak tergoyahkan untuk memerangi rasisme dan intoleransi," lanjutnya.

"Kita semua harus bekerja sama untuk memanfaatkan potensi untuk menciptakan dampak sosial yang positif yang mempromosikan nilai-nilai sepak bola yang inklusif dan menghormati."

TERKINI
Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu