Iran: Belas Kasihan AS Munafik

Senin, 23/07/2018 22:03 WIB

Tehran - Pemerintah Amerika Serikat (AS) membidik segala sesuatu di Iran, termasuk makanan dan obat-obatan, sehingga tidak ada yang akan percaya belas kasihan Gedung Putih untuk rakyat Iran. Demikian kata seorang analis politik kepada Islamic Republic News Agency (IRNA) pada Senin (23/7).

"Sangat jelas, permusuhan AS tidak memiliki batas; terutama pemerintah AS yang berkuasa saat ini mencoba mengganggu rakyat Iran sebanyak mungkin," kata Mohammad Marandi mengomentari klaim Pompoe untuk mendukung rakyat Iran.

Mengenai sanksi minyak, Marandi berkata, "Tujuan dari sanksi minyak adalah membuat rakyat Iran sengsara, tetapi tidak berhasil."

Ia juga mengatakan, media Barat mencoba memberitakan Iran seburuk-buruknya untuk membantu AS menciptakan kekecewaan dan frustrasi di Iran, dan ini sudah berlangsung selama 40 tahun.

Marandi juga mengatakan bahwa Paman Sam sudah mulai melemah karena negara-negara timur telah menguat. Iran juga menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

"Siapa pun yang berbicara tentang bernegosiasi dengan AS merugikan orang Iran karena dendam, pengkhianatan, atau ketidaktahuan," kata Marandi.

Dalam pertemuan dengan warga Amerika Iran di Los Angeles pada Minggu malam, Pompeo mengklaim, pemerintah AS mendengar suara-suara rakyat Iran dan mendukung tuntutan mereka.

 

TERKINI
DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar