Kuba Tinggalkan Paham Komunis

Minggu, 22/07/2018 16:25 WIB

Havana – Konstitusi baru Kuba akan menghilangkan paham komunisnya, mengakui hak milik pribadi, membuka peluang pernikahan gay, meskipun Partai Komunis merupakan kekuatan utama dalam sistem satu partai.

Dalam sebuah rancangan nasional pada Sabtu (21/7), Kuba memperdebatkan draf dokumen untuk menggantikan konstitusi era Uni Soviet, yang mencerminkan perubahan politik, sosial, dan ekonomi guna merancang sosialisme baru.

“Ini tidak berarti kami meninggalkan ide-ide kami (komunisme, Red),” kata Presiden Majelis Nasional Esteban Lazo dilansir dari Reuters.

“Kami percaya pada negara yang sosialis berdaulat, mandiri, makmur, dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Meskipun menganut sosialisme, Sekretaris Dewan Negara Homero Acosta mengatakan, Kuba tetap mengakui kepemilikan pribadi, sesuatu yang telah lama dicap oleh Partai Komunis sebagai sisa kapitalisme.

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan