MPR Motivasi Ribuan Santri Ponpes Ammanatul Ummah

Selasa, 17/07/2018 13:05 WIB

Jawa Timur - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan berkunjung ke Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (17/7) hari ini. Pada kesempatan tersebut, ia menceritakan kalau dirinya berasal dari sebuah dusun kecil di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

"Saya lahir di daerah Gunung Rajabasa," ujarnya.

Dikatakan, ayahnya adalah seorang petani yang biasa menanam padi, cengkeh, kopi, dan jenis tanaman lainnya. Sebagai anak petani, Zulkifli Hasan mengakui kalau dirinya biasa menggembalakan kerbau.

"Saya biasa naik kerbau," ungkapnya.

Di masa itu, ayahnya menyekolahkan dirinya di madrasah ibtidaiyah dan selanjutnya ke pendidikan guru agama. Diceritakan, saat sekolah hidupnya penuh dengan kesederhanaan. Sekolah jalan kaki dan bangunan gedung sekolah biasa saja. "Tak sebagus gedung di pesantren ini", tuturnya.

Ditegaskan meski sekolah penuh dengan perjuangan dan kesederhanaan namun dari pengalaman hidup itulah yang bisa membuat dirinya menjadi pengusaha sukses, anggota DPR, menteri kehutanan. "Dan sekarang menjadi Ketua MPR," ujarnya.

Untuk itu Zulkifli Hasan mendorong para santri yang menempuh pendidikan di mana fasilitasnya lengkap dan gedungnya megah, harus bisa lebih baik dari dirinya. "Kalian harus bersyukur bisa nyantri di pesantren sebagus ini," ujarnya.

Ia mengakui Ammanatul Ummah memiliki sistem pendidikan yang canggih, ada 1000 tenaga pengajar dan pengelola, dan gedungnya lengkap. "Dari sinilah pendidikan Ammanatul Ummah tak kalah dengan sekolah lainnya," paparnya.

Untuk mensyukuri nikmat sekolah di Ammanatul Ummah, Zulkifli Hasan mengharap agar para santri belajar sungguh-sungguh. "Jangan sia-siakan waktu sedikit pun agar kalian lebih hebat," tegasnya.

Dirinya juga mengharap agar anak pesantren jangan minder. "Belajar di sini akan menjadi lebih baik", tuturnya. Diungkapkan tak semua anak Indonesia bisa menikmati sekolah sehingga berbahagialah yang dapat nyantri di Ammanatul Ummah.

Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan mengatakan betapa penting ummat Islam menguasai berbagai ilmu. Diceritakan pada jaman dulu ummat Islam mampu mengalahkan peradaban-peradaban besar. Ummat Islam menurutnya bisa mengalahkan bangsa Romawi di barat dan bangsa Persia di timur.

"Mereka dulu disebut superpower namun ummat Islam bisa mengalahkannya," paparnya.

Kepada para santri, Zulkifli Hasan mengungkapkan kenapa ummat Islam berjaya pada masa itu. "Karena pada masa itu lahir ilmuwan-ilmuwan dari kalangan ummat Islam," ujarnya.

Banyak ilmuwan Muslim menerapkan ilmunya dalam kehidupan hingga membuat perubahan peradaban.

Pada masa itu ummat Islam adalah masyarakat yang menguasai ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, dan mengikuti perkembangan jaman. "Jadi ummat Islam selain pintar agama juga pintar dalam soal perekonomian," paparnya.

Menurut Zulkifli Hasan, sebuah bangsa itu maju bukan ditentukan oleh sumber daya alamnya namun oleh sumber daya manusianya. "Singapura tak memiliki sumber daya alam namun mereka bisa sejahtera," ungkapnya.

"Itu bisa terjadi karena negara maju tergantung orangnya, kalau yang ngurus negara punya ilmu maka negaranya maju dan sejahtera", tambahnya. Untuk itu dirinya menegaskan agar para santri menuntut ilmu agar Indonesia maju.

TERKINI
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China