Bukan China dan Rusia, Ternyata Ini Musuh Sengit AS

Senin, 16/07/2018 06:20 WIB

Washington – Bukan China atau Rusia, Presiden Donald Trump mengatakan Uni Eropa adalah "musuh" terbesar Amerika Serikat (AS) dalam hal perdagangan.

"Yah, saya pikir kami memiliki banyak musuh. Anda mungkin tidak berpikir Uni Eropa, tetapi merekalah sebenarnya musuh kami," ungkap Trump setelah ditanya siapa musuh terbesar AS secara internasional pada wawancara program Face the Nation CBS pada Minggu.

(UE benar-benar memanfaatkan kami dalam perdagangan, tetapi ini tidak berarti bahwa mereka itu buruk," kata Trump menambahkan dikutip dari Al Jazeera, Senin (16/7).

"Rusia adalah musuh dalam hal-hal tertentu. Tiongkok juga musuh dalam ekonomi. Mereka semua adalah musuh, tapi itu tidak berarti mereka itu buruk. Itu tidak berarti apa-apa. Itu artinya mereka kompetitif," kata Trump melanjutkan.

Menanggapi pernyataan Trump, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan bahwa Uni Eropa dan AS adalah "teman baik".

"Siapa pun yang mengatakan kami musuh menyebarkan berita palsu," kata Tusk, yang juga mantan perdana menteri Polandia, di akun Twitter miliknya.

Sekedar diketahui, Gedung Putih yang telah mengenakan tarif pada baja dan aluminium terhadap Uni Eropa dan sekutu lainnya mendapat perlakuan serupa. Negeri yang berjuluk Paman Sam itu juga sedeng berselisih dengan Tiongkok usai menerapkan tarif impor yang disebut praktik perdagangan tidak adil.

Perdana Menteri Inggris Theresa May, yang negaranya sedang berbicara dengan Uni Eropa untuk meninggalkan blok itu, mengungkapkan Trump menyarankannya menuntut Uni Eropa daripada menegosiasikan Brexit.

TERKINI
Siap Laksanakan Topping Off, Duta Indah Starhub Sediakan Promo Menarik DIDIMAX Adakan Kembali Literasi Investasi di Pasar Emas dan Forex DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Dukungan IAEA untuk Pembangunan PLTN di Indonesia KPK Periksa Dirut PT Taspen Terkait Korupsi Investasi Fiktif