Komitmen Nuklir Iran Tergantung Strategi Uni Eropa Lawan AS

Selasa, 10/07/2018 21:39 WIB

Teheran - Komitmen Iran untuk kesepakatan nuklir Iran, tergantung pada strategi Eropa terhadap sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran, kata kepala Dewan Strategis Iran, Kamal Kharrazi di Jerman pada Selasa (10/7).

"Jika keluarnya Washington dari pakta 2015, di Iran tidak menikmati kepentingan yang disediakan oleh kesepakatan itu, kesetiaan Iran pada kesepakatan itu secara alami akan sia-sia," kata Kamal Kharrazi dalam pertemuan dengan mantan Menteri Luar Negeri Federal Joschka Fischer.

Fischer mengatakan, Eropa bermaksud untuk mengusulkan paket melawan sanksi Gedung Putih agar Iran tetap berada dalam kesepakatan itu.

JCPOA ditandatangani oleh Iran, Uni Eropa dan P5 + 1 Group. Kesepakatan itu mengatur pencabutan sanksi anti-Iran secara bertahap sebagai imbalan bagi Teheran yang menjaga sifat damai dari program nuklirnya.

Pada 8 Mei 2018, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan, negaranya akan keluar dari pakta itu, dan memutuskan untuk mengembalikan sanksi yang sebelumnya dicabut kepada Iran

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya