Teh dan Rempah Indonesia Raup USD 1,68 Juta

Minggu, 01/07/2018 15:57 WIB

Las Vegas - Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Atase Pertanian Washington DC menutup Ramadan 2018 dengan mempromosikan produk teh dan rempah-rempah Indonesia. Promosi tersebut dilakukan dengan mengikuti pameran World Tea Expo 2018 yang diselenggarakan pada 11—14 Juni 2018 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Pada ajang ini, produk teh dan rempah-rempah Indonesia berhasil membukukan transaksi sebesar USD 1,68 juta.

"Pada pameran ini total transaksi Paviliun Indonesia mencapai USD 1,68 juta. Nilai ini tidak hanya berasal dari buyer AS, tetapi juga dari Austria, Jerman, Inggris, Venezuela, dan Spanyol. Selain itu, produk yang terjual tidak hanya teh, tapi juga beberapa jenis rempah-rempah," ungkap Antonius Budiman, Kepala ITPC Los Angeles.

Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menampilkan empat perusahaan teh yaitu PT Harendong Green Farms, PT Bukit Sari, PT Mitra Kerinci, dan PT Tri Bintang Interglobal. Perusahaan tersebut menampilkan berbagai varian teh khas Indonesia seperti teh oolong, teh melati, teh putih, teh hijau, serta teh hitam.

Selain itu, ditampilkan berbagai racikan teh spesial yang saat ini sangat digemari kalangan pencinta teh dunia seperti umami, my humble bee, dan unparalled interlude. Para produsen ini telah memiliki sejumlah sertifikasi/standar seperti sertifikat organik dari United States Department of Agriculture (USDA), Japanese Agricultural Standard (JAS), Canadian Organic Standards (COS), Non-GMO, Halal, serta Organik Indonesia.

"Kita perlu mengedukasi pasar AS mengenai kualitas dan kesiapan produsen teh Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar AS," ujar Atase Pertanian Washington DC Rindayuni Triavini.

Pada kesempatan ini Paviliun Indonesia juga menampilkan teh kemasan atau teh siap konsumsi merek Teh Botol Sosro dan Teh Kotak. Teh kemasan Indonesia mendapatkan penilaian positif, baik dari buyer, blogger, maupun pengamat industri minuman teh di AS. Selain itu, teh Indonesia juga mendapatkan penilaian positif dari perwakilan sejumlah perusahaan terkemuka di AS, seperti Starbuck, Bigelow Tea, dan Wholefood.

"Selain produk teh, perwakilan perusahaan AS cukup antusias mencoba sejumlah penganan ringan pendamping minuman teh asal Indonesia seperti Royal Danish, Danisa, Astor, Butter Coconut Biscuit, Sesame Biscuit, dan Speculaas Caramel,” ujar Anton.

Salah satu perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran ini, yaitu PT Harendong Green Farm berhasil mendapatkan dua penghargaan medali perak pada ajang Global Tea Championship 2018. Penghargaan tersebut diperoleh untuk kategori Tea Competition Best Small Batch Iced Tea untuk varian organic premium oolong tea dan organic premium black tea.

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025