Sabtu, 30/06/2018 09:30 WIB
Tripoli – Lebih dari 100 migran yang berasal dari Afrika dan Arab diduga tenggelam, setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik di perairan Libya pada Jumat (29/6).
Juru bicara Angkatan Laut Libya Ayob Qassem mengatakan, pihaknya telah menemukan tiga mayat anak-anak dan menyelamatkan 16 migran lainnya.
“Perahu karet mereka reyot dan penuh sesak,” demikian penuturan Ayub kepada Xinhua.
Menurut salah satu migran yang selamat, perahu itu membawa 125 imigran dari bangsa Afrika dan Arab. Termasuk juga puluhan perempuan dan anak-anak yang ikut menumpang.
Wamendes Paiman Harap Rakor Transmigrasi 2024 Hasilkan Terobosan Besar dan Berkualitas
Wamendes Paiman: Transmigran Harus Dibekali Teknologi Sesuai Kemajuan Zaman
Kunjungan Wamenlu Libya, Fadel Muhammad: Libya Sudah Aman, Buka Kembali Program Beasiswa
Diketahui dalam dua minggu terakhir angkatan laut Libya telah menyelamatkan hampir 2.000 migran di lepas pantai barat negara tersebut. 30 migran dinyatakan tewas karena tenggelam.
Libya merupakan titik keberangkatan favorit para migran yang ingin menyeberangi Laut Tengah menuju Eropa. Alasan utamanya yakni ketidakamanan dan kekacauan yang terjadi di negara asal mereka.