Gandrung Piala Dunia, Pria China Nekad Jalan Kaki Ribuan Kilo ke Rusia

Minggu, 24/06/2018 23:03 WIB

Beijing - Pria Berkewarganegaraan China ditangkap kepolisian wilayah timur laut China saat hendak melintasi perbatasan Rusia secara ilegal karena keinginannya menonton laga Piala Dunia.

Tak ayal, pria yang namanya disamarkan berinisial Mi itu kini ditahan oleh petugas Kepolisian Provinsi Heilongjiang setelah kedapatan menyelinap di sepanjang perbatasan China-Rusia.

Mi yang tinggal di Kota Chongqing (wilayah baratdaya) kepada polisi mengaku melakukan perbuatan itu setelah dimarahi oleh ibunya karena selalu pesta minuman keras setiap menonton pertandingan sepak bola, tulis Global Times.

Ibunda Mi kepada polisi mengaku terkejut karena betapa nekat anaknya itu melakukan perjalanan ribuan kilometer dari rumahnya sehari setelah dimarahi. "Dia ngomel akan mencari tempat yang bagus untuk menonton Piala Dunia," tutur ibundan pelaku itu sebagaimana dikutip Global Times.

Menurut dia, pelaku sering berulah sejak Piala Dunia di Rusia mulai digelar pada Kamis (14/6) dan selalu menolak jika disuruh bekerja. Sementara itu, Mi memilih berusaha menyelinap wilayah perbatasan karena tiket pesawat sangat mahal dan prosedur mendapatkan visa sangat rumit.

Ibunda Mi akhirnya harus melakukan perjalanan dari Chongqing ke Heilongjiang yang berjarak sekitar 2.723 kilometer itu untuk membesuk putranya di sel tahanan kepolisian, seperti ditulis Chongqing Times.

Provinsi Heilongjiang berbatasan langsung dengan Rusia. Vladivostok merupakan salah satu kota besar di Rusia yang berada di sebelah tenggara Ibu Kota Provinsi Heilongjiang di Harbin. Jarak Vladivostok-Harbin hanya 520 kilometer dan dapat ditempuh melalui perjalanan darat. (Ant)

Keyword : Piala Dunia China

TERKINI
Awal Pekan, Harga Emas Antam Stagnan di Rp1.350.000 per Gram Video CCTV Beredar, Fans Jijik dengan Aksi Kekerasan Sean Diddy Combs terhadap Cassie Ventura Awal Pekan, 255 Saham Stagnan dan IHSG Dibuka Menghijau Cassie Ventura `Disiksa` Sean Diddy Combs, Inilah Fakta Tuduhan Pelecehan Seksual Selama Satu Dekade