Jum'at, 22/06/2018 20:30 WIB
Berlin – Kanselir Jerman Angela Merkel menyetujui pinjaman sebesar US100 juta atau Rp1,3 triliun kepada Kerajaan Yordania, pada Kamis (21/6) kemarin.
Dilansir dari Memo, dana yang dikeluarkan oleh Bank Dunia (IMF) tersebut dikucurkan dalam rangka membantu reformasi Yordania.
“Kami tahu bahwa ini adalah periode yang sulit, di mana buah dari reformasi akan datang nanti,” ujar Merkel kepada awak media usai bertemu dengan Raja Abdullah II di Amman, Yordania.
Pada awal Juni, Jordania diserbu oleh pemogokan massal selama seminggu, akibat meningkatnya biaya hidup dan tagihan pajak penghasilan terbaru. Bahkan, protes telah menyebabkan Perdana Menteri Hani Mulki mengundurkan diri.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
Merkel tiba di Yordania pada Rabu (20/6) malam, lalu mengadakan pembicaraan dengan Raja Abdullah II sebelum dijadwalkan menuju negara tetangga, Lebanon.
Sementara Raja Abdullah mengatakan kepada wartawan bahwa konflik Israel-Palestina masih menjadi isu utama di wilayah tersebut, sekaligus menegaskan bahwa Jerman dan Uni Eropa masih memiliki peran besar dalam upaya perdamaian dua negara.
Keyword : Yordania Jerman IMF Timur Tengah