Lima Fakta Akibat Morning Sickness Saat Hamil

Jum'at, 22/06/2018 04:31 WIB

Jakarta - Saat menjalani proses kehamilan pernahkah mengalami morning sickness atau mual muntah di pagi hari? Rata-rata ibu hamil pernah mengalaminya, namun jika berlebihan hingga mengganggu kesehatan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

Morning sickness yang bisa datang kapan saja ini membuat beberapa ibu hamil hingga tak memiliki nafsu makan. Bukan saja cukup sehari atau dua hari, seringkali, karena morning sickness parah membuat ibu hamil tak kunjung membaik dalam beberapa hari.

Mual dan muntah di awal kehamilan memang wajar. Tapi jika berlebihan, bisa berbahaya. Dan sekitar 1,5%-2% dari seluruh kehamilan, calon ibu bisa mengalami mual dan muntah yang ekstrim.

Mual dan muntah berlebihan disebut juga dengan Hyperemesis Gravidarum. Penderita hyperemesis gravidarum dapat mengalami muntah hingga 10 kali dalam sehari, sehingga mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.

Mual dan muntah yang berlebihan ini dapat terjadi sepanjang masa kehamilan, jika tidak ditangani dengan serius. Gejala ini biasanya menyerang antara 4-6 minggu usia kehamilan dan dapat mencapai puncaknya antara 9-13 minggu usia kehamilan.

Kebanyakan ibu hamil menerima bantuan antara minggu ke 14-20 usia kehamilan, namun 20% dari ibu hamil yang mengalami hyperemesis gravidarum butuh perawatan sepanjang sisa kehamilan mereka.

Bedanya dengan morning sickness pada morning sickness mual kadang disertai muntah dan akan reda pada usia kehamilan 12 minggu atau segera setelahnya.

Sedangkan pada hyperemesis gravidarum mual yang terjadi dapat disertai dengan muntah hebat yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari karena penderitanya menjadi lemas.

Berikut akibat muntah berlebihan yang perlu Anda tahu:

1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh

Saat sering merasa mual dan muntah ini, ibu hamil tidak ingin minum dan juga makan, sehingga tubuh akan merasakan lapar dan juga tidak ada cairan. Selain itu, muntah-muntah yang sering terjadi sepanjang hari akan membuat tubuh banyak kehilangan cairan.

Hal ini berujung pada dehidrasi yang sangat berbahaya dalam masa kehamilan. Ibu hamil yang mengalami dehidrasi, harus segera mendapatkan perawatan dari rumah sakit dan segera mendapatkan asupan cairan jika memang diperlukan.

2. Berat badan menurun

Rasa mual ini sebenarnya tidak hanya berasal dari mulut, melainkan rasa mual juga berasal dari dalam. Efek dari enggan mengonsumi makanan, berat badan bisa menurun pada ibu hamil, padahal makanan sangat penting untuk booster berat badan.

3. Kekurangan asupan nutrisi

Seringkali ibu hamil memiliki rasa enggan untuk makan jenis makanan tertentu pada masa kehamilan trimester pertamanya. Pada kasus morning sickness akut ini, wanita hamil akan merasa jijik pada seluruh makanan, sehingga nutrisi tidak terpenuhi secara optimal

4. Tekanan darah rendah

Denyut nadi meningkat menjadi 100 kali permenit dan tekanan darah menurun, akibatnya rasa pusing kerap melanda ibu hamil.

5. Bisa berakibat buruk bagi ibu hamil

Pada kejadian muntah berlebihan selama kehamilan yang bersifat parah, dapat mengakibatkan gangguan hati bahkan bisa berdampak fatal bagi ibu hamil.

TERKINI
Hoaks! Indonesia Jadi Negara Terkorup No 1 di Dunia usai Orang Ini Korupsi Rp3000 Triliun Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis