Kamis, 21/06/2018 07:01 WIB
Jerusalem - Hanya berselang beberapa hari, jet tempur Israel kebali melakukan serangan udara ke Jalur Gaza menyusul, tembakan roket dari wilayah Palestina.
Menurut pernyataan Militer Israel pada Rabu (20/6) waktu setempat, jet tempur Israel menyerang 25 sasaran milik kelompok Palestina yang memerintah Jalur Gaza, Hamas.
Militer mengatakan serangan udara itu dilakukan sebagai balasan atas serangan roket yang ditembakkan dari dalam Gaza ke Israel selatan. Penduduk setempat mengatakan tiga orang luka ringan dalam serangan tersebut.
Selasa lalu, pesawat tempur Israel menyerang posisi Hamas sebagai respons atas pengiriman layang-layang dan balon pembakar ke selatan Israel.
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi
Menurut pihak berwenang Israel, layang-layang pembakar dan balon yang diluncurkan dari Gaza telah menyebabkan lebih dari 400 kebakaran di atau dekat permukiman Yahudi di selatan Israel dan menyebabkan kerugian sekitar 2 juta Shekel Israel atau sekitar USD554.000).
Sejak aksi protes di Palestina dimulai pada Maret, setidaknya 128 demonstran Palestina tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat tembakan tentara Israel.
Para pengunjuk rasa menuntut "hak untuk kembali" ke tanah asal mereka di wilayah bersejarah Palestina, di mana mereka diusir untuk pembentukan negara baru Israel pada tahun 1948.
Mereka juga menuntut pencabutan blokade yang telah melumpuhkan ekonomi Jalur Gaza. (aa)