Lebanon Tuding PBB Halangi Kepulangan Pengungsi Suriah

Kamis, 14/06/2018 12:50 WIB

Yaman - Menteri Luar Negeri sementara Libanon, Gibran Bassil menuduh badan pengungsi PBB mengecilkan semangat para pengungsi Suriah untuk kembali ke negara mereka yang dilanda perang. Menyusul pertikaian antara pemerintah Libanon dan badan itu kian memanas.

"Sudah waktunya untuk memberi tahu mereka cukup. Itu saja," kata Bassil kepada wartawan selama kunjungan ke kota timur Arsal dekat perbatasan dengan Suriah, beberapa hari setelah ia memerintahkan pembekuan izin perpanjangan izin tinggal untuk staf UNHCR.

Bassil tampaknya tidak senang perihal informasi yang diberikan agen tersebut kepada para pengungsi yang berencana untuk kembali ke Suriah, yang katanya menekankan kurangnya jaminan keamanan, kemungkinan penghancuran rumah dan layanan militer wajib di negara asal, serta memberi tahu mereka bahwa lembaga itu tidak dapat memberikan dukungan di beberapa bagian Suriah.

"Sebenarnya, mereka menyuruh mereka untuk tidak kembali," kata Bassil.

Menanggapi hal itu, PBB dengan tegas mengatakan tuduhan Bassil dan keputusan Libanon untuk membekukan pembaruan izin tinggal untuk staf mereka di wilayah tersebut tidak dapat dibenarkan.

"Ini secara langsung mempengaruhi kemampuan UNHCR untuk secara efektif melaksanakan perlindungan kritis dan solusi bekerja di Libanon. UNHCR berharap keputusan Kementerian Luar Negeri akan dibatalkan tanpa penundaan," kata juru bicara Stephane Dujarric di New York. (Al Jazeera)

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios