Usir 40 Imam Masjid, Erdogan Kecam Austria

Minggu, 10/06/2018 12:36 WIB

Istanbul - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik Perdana Menteri Austria Sebastian Kurz  menyusul penutupan tujuh masjid dan mengusir 40 imam.

"Saya takut langkah yang diambil oleh perdana menteri Austria akan membawa dunia lebih dekat kepada perang salib-bulan sabit," kata Erdogan pada acara buka puasa bersama di Istanbul.

Erdogan mengatakan, Turki akan merespon keputusan untuk mengusir imam-iman.

Dalam konferensi pers dengan Wakil Kanselir Heinz-Christian Strache dan Menteri Urusan Uni Eropa Gernot Blumel, Kurz berkata keputusan ini merupakan bagian dari menjatuhkan "Islam politis".

Kurz mengatakan, investigas atas beberapa masjid yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kantor Urusan Agama telah selesai, dan di tujuh masjid tersebut ditemukan aktivitas terlarang, salah satu masjid itu dikelola oleh Asosiasi Budaya Turki-Islam (ATIB).

Kanselir Austria menambahkan, sejumlah imam akan dideportasi dengan alasan pendanaan asing.

Pada 2015 ketika Kurz adalah menteri urusan Eropa, ia mendukung disahkannya legislasi Austria mengenai "hukum atas Islam" (Islamgesetz), yakni peraturan yang, di antaranya, melarang pendanaan asing untuk masjid dan imam di Austria.

Peraturan yang kontroversial itu pada akhirnya disahkan oleh parlemen, bermaksud untuk mengembangkan Islam "dengan karakter Eropa", menurut Kurz.

"Kami berlaku tegas dan aktif menentang perkembangan dan pembentukan #masyarakatparalel dan akan terus berlaku demikian bila ada pelanggaran #hukum Islam," tulis Kurz di Twitter. (aa)

 

TERKINI
Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang? Fantastis! Travis Kelce Berhasil Lelang Tiket Eras Tour Taylor Swift Senilai Rp1,2 Miliar Hoaks! Indonesia Jadi Negara Terkorup No 1 di Dunia usai Orang Ini Korupsi Rp3000 Triliun