Pabrikan Mobil Jepang Kritik Tarif Impor AS

Jum'at, 08/06/2018 13:30 WIB

Tokyo - Asosiasi Pembuat Mobil Jepang (JAMA) pada Jumat (8/6) mengkritik upaya Amerika Serikat yang menjajaki peluang untuk menaikkan tarif impor mobil buatan Jepang.

Menurut JAMA, kebijakan tersebut dinilai merugikan industri pabrikan mobil Jepang, dan memiliki dampak negatif terhadap konsumen mereka yang ada di AS.

"Investigasi yang diluncurkan oleh Departemen Perdagangan AS untuk menentukan keamanan nasional impor mobil akan menciptakan ketidakpastian di kalangan pengguna mobil AS, dan orang-orang yang terlibat industri kendaraan bermotor," ujar Ketua JAMA dan Presiden Toyota Motor Corp Akio Toyoda.

Dilansir dari Reuters, pada akhir bulan lalu Washington meluncurkan penyelidikan keamanan nasional pada impor mobil dan truk, yang berpeluang pemberlakuan tarif baru pada salah satu produk ekspor Jepang ke AS.

Hal serupa juga telah dilakukan terhadap di China, di mana Presiden AS Donald Trump mengancam kenaikan tarif impor hingga US$100 miliar untuk produk-produk asal China.

"Untuk melindungi keamanan nasional, Amerika Serikat akan memberikan pengetatan investasi yang spesifik dan menaikkan kontrol ekspor untuk warga China dan entitas yang berhubungan dengan kepemilikan teknologi yang penting secara industri," demikian pernyataan Gedung Putih beberapa waktu lalu.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?