Uni Eropa Lindungi Investasi ke Iran

Rabu, 06/06/2018 23:33 WIB

Jakarta – Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker mengatakan pihaknya sedang merencanakan sebuah langkah untuk melindungi perusahaan yang mungkin mencoba berinvestasi di sektor energi Iran. Hal itu dilakukan agar para perusahaan terhindar dari sanksi Amerika Serikat.

Presiden AS Donald Trump menarik negaranya keluar dari perjanjian 8 Mei, yang berarti tekanan sanksi AS dapat memaksa kesepakatan untuk menetapkan 180 hari bagi klien minyak dan gas Iran untuk menemukan opsi baru atau menghadapi tekanan AS.

Eropa akan bersatu membentuk barisan yang didukung PBB demi menjaga kerjasama dengan Iran. Selama Iran menjunjung tinggi akhir perjanjiannya, kekuatan Eropa akan tetap dalam kesepakatan itu,” kata Claude dilansir UPI.

Pada 6 Agustus, ketika set pertama sanksi AS diberlakukan, perusahaan Eropa dapat dilindungi dengan memblokir undang-undang yang memungkinkan mereka memulihkan kerusakan dan membatalkan efek dari setiap putusan yang dijatuhkan oleh pengadilan asing.

Pada Rabu, komisi Eropa memutuskan untuk mengadopsi undang-undang yang menambahkan ketentuan untuk penjangkauan Iran melalui Bank Investasi Eropa.

"Ukuran yang memungkinkan ini tidak melakukan EIB untuk benar-benar mendukung proyek-proyek di Iran karena tetap untuk badan-badan yang mengatur EIB memutuskan untuk mengambil kegiatan pendanaan tersebut,” tambahnya.

Claude menambahkan bahwa langkah-langkah tersebut akan diberlakukan pada Agustus mendatang.
 

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Puluhan Musisi Suguhkan Tampilan Berkelas di Jakarta Street Jazz Festival 2024 Anggota DPR Geram Aksi Biadab Kekerasan Seksual kepada Siswi SMP di Lampung