China Ancam Putus Hubungan Perdagangan dengan AS

Senin, 04/06/2018 11:50 WIB

Beijing - China menolak untuk meningkatkan pembelian produk-produk Amerika Serikat (AS), jika Presiden Donald Trump menindaklanjuti ancamannya soal pemberlakuan tarif impor.

Peringatan dari Beijing muncul setelah delegasi yang dipimpin oleh Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross, pejabat ekonomi top China, dan Wakil Perdana Menteri Liu He menutup pembicaraan tentang janji Beijing mempersempit surplus perdagangannya.

Di awal acara, Ross mengatakan kedua belah pihak telah membahas ekspor spesifik Amerika yang mungkin dibeli China. Akan tetapi pembicaraan berakhir tanpa pernyataan bersama.

"Kedua belah pihak tampaknya telah mengeraskan sikap negosiasi mereka dan menunggu pihak lain berkedip," ujar profesor kebijakan perdagangan di Universitas Cornell, Eswar Prasad, pada Senin (4/6) dilansir dari ABC News.

"Kini risiko perang dagang China-AS telah meningkat secara signifikan," imbuhnya.

Diketahui, AS mengancam akan memberlakukan tarif hingga US$50 miliar untuk impor produk China yang menantang dominasi teknologi AS. Trump bahkan berencana menaikkan tarif hingga US$100 miliar. Sebagai balasan, China juga memberlakukan US50 miliar untuk produk AS.

Ketegangan keduanya sempat mereda, setelah China berjanji untuk meningkatkan pembelian di bidang pertanian, energi, dan produk lainnya dari AS. Setelah itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan penangguhan tarif impor.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen