Senin, 28/05/2018 12:20 WIB
Gaza - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Israel, Avigdor Lieberman mengatakan, Isreal mulai membangung penghalang lautan untuk mencegah warga Palestina di Gaza masuk ke wilayahnya.
Penghalang itu, yang terdiri dari pemecah gelombang yang dibentengi dengan kawat berduri, sedang dibangun beberapa kilometer di utara Gaza dan akan selesai pada akhir tahun ini.
"Ini adalah satu-satunya penghalang dari jenisnya di dunia, yang secara efektif akan memblokir kemungkinan menyusup ke Israel melalui laut," kata Avigdor Lieberman pada Minggu (27/5) kemarin.
"Ini semakin meruntuhkan Hamas, yang akan kehilangan kemampuan strategis lainnya setelah menginvestasikan jumlah besar dalam perkembangannya," sambungnya.
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi
Lokasi Protes pro-Palestina di UCLA Diserbu dan Dibubarkan Polisi
Menurut media Israel, Kemenhan memerintahkan pembangunan penghalang setelah perang Gaza 2014 dan setelah menemukan bahwa pejuang Hamas telah berhasil memasuki Israel melalui laut.
Wilayah kantong pantai telah menjadi subyek blokade yang diberlakukan oleh Israel dan, pada tingkat yang lebih rendah, Mesir sejak 2007 ketika Hamas menguasai wilayah tersebut.
Kapal angkatan laut Israel telah membuat sulit bagi nelayan Gaza untuk memancing di luar titik tertentu, biasanya ditetapkan pada enam mil laut atau sekitar 11km dan telah menembaki kapal-kapal Palestina di masa lalu.