Malnutrisi Tak Bisa Diobati Namun Bisa Dicegah

Senin, 21/05/2018 23:59 WIB

Jakarta - Masalah nutrisi yang paling krusial menimpa anak Indonesia adalah stunting atau perawakan pendek dengan tumbuh kembang yang tidak optimal.

Tahukah Anda jika Indonesia menempati posisi kelima di dunia untuk masalah stunting, menandakan masalah ini harus segera dicegah.

Menurut Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K) dampak stunting jangka pendek bisa memengaruhi tingkat kognitif atau IQ, fungsi kekebalan tubuh dan hambatan perkembangan sementara jangka panjang bisa obesitas.

"Cara paling efektif mencegah stunting ialah dengan dimulai dari 1000 Hari Pertama Kelahiran anak, yakni mulai 270 hari di kandungan dan 2 tahun pertama usia anak," ujarnya di Jakarta, Senin (21/5).

Pencegahan dimulai dengan nutrisi antenatal (270 hari), pemberian nutrisi yang tepat bukan hanya dari makanan taii juga aliran darah ke plasenta bayi.

Mengapa penting? lanjut dr Damayanti, agar bayi tidak mengalami Large for Gestational Age atau pertumbuhan bayi terhambat-sejak dalam kandungan yang bisa memicu bayi dengan berat lahir rendah.

"Hal itu memerlukan tindakan lebih kanjut lagi apabila bayi sudah lahir, karena bayi yang lahir prematur organ tubuhnya pun menyesuaikan dengan bentuk tubuh," ucapnya.  

Lalu diteruskan dengan nutrisi post natal yang meliputi pemantauan status gizi anak, mulai dari berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala serta lengan. Memberikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Air Susu Ibu eksklusif 6 bulan, tambahan Makanan Pendamping (MPASI) yang memenuhi gizi anak (protein, zat besi, seng, dan sebagainya).

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen