Sekolah Diimbau Ajarkan Toleransi Saat Pesantren Kilat

Sabtu, 19/05/2018 13:01 WIB

Jakarta – Selama Bulan Suci Ramadan, pesantren kilat atau sanlat di sekolah sudah menjadi pemandangan rutin tiap tahun. Karena itu, momentum tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan nilai-nilai toleransi kepada peserta didik.

“Urusan itu (sanlat) berada di bawah wewenang dinas kabupaten/kota, termasuk materinya, supaya ada materi keagamaan, nasionalisme, dan toleransi,” kata Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (Dit. PSD) Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Dr. Khamim, M.Pd, Sabtu (19/5) di Jakarta.

Dan untuk memberikan penekanan terhadap imbauan tersebut, Khamim mengatakan dinas pendidikan kota/kabupaten sudah membuatkan regulasi khusus. Regulasi itu kemudian disosialisasikan ke berbagai satuan pendidikan di wilayah masing-masing.

“Kabupaten/kota juga sudah berkoordinasi dengan teman-teman di LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan),” lanjutnya.

Mengajarkan nilai-nilai toleransi dan nasionalisme kepada siswa saat pelaksanaan sanlat, menurut Khamim merupakan bagian dari kecintaan umat Islam kepada negara. Sementara mencintai negara dalam literatur kesilaman dinilai sebagai bentuk keimanan.

“Indonesia yang mayoritas muslim, sudah mengikhlaskan negara kita berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Itu adalah bagian dari kecintaan umat Islam kepada negara ini. Makanya ada hadis yang diperkuat dari ulama dulu ‘hubbul wathoni minal iman’, yaitu cinta negara adalah bagian dari iman,” terang Khamim.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih