BPS: Ekspor Pertanian Meningkat di tengah Tren Penurunan

Kamis, 17/05/2018 20:20 WIB

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan per April 2018, ekspor Indonesia capai USD14,47 miliar. Hasil ini cenderung melemah 7,19 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun, kinerja ekspor secara keseluruhan yang menurun tersebut masih tertolong oleh kinerja sektor pertanian yang masih berkontribusi positif terhadap neraca perdagangan April 2018.

"Ekspor nonmigas produk industri pengolahan menurun 4,83 persen yang disumbang oleh penurunan ekspor besi baja, ekspor produk pertambangan dan lainnya menurun 16,03 persen yang disumbang oleh penurunan ekspor batubara, sedangkan ekspor produk pertanian meningkat 6,11 persen yang disebabkan oleh meningkatnya ekspor jagung," ujar Direktur Statistik Distribusi BPS, Anggoro Dwitjahjono kepada jurnas.com di Jakarta, Rabu (17/5).

Menurut Anggoro, nilai ekspor Jagung April 2018 sebesar USD21.485 ribu, sedangkan Maret 2018 sebesar USD 10.966 ribu. Artinya nilai ekspor jagung bulan April 2018 terhadap Maret 2018 cukup tinggi yaitu 95,93 persen.

"Jadi kenaikan nilai ekspor pertanian sebesar 6,11 persen, jagung mempunyai peran kenaikan sebesar 3,74 persen dengan kontribusi nilai ekspor jagung terhadap ekspor pertanian April 2018 sebesar 7,20 persen," jelas Anggoro.

Peningkatan ekspor ini tak lepas dari komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung iklim investasi pertanian sehingga kinerja ekspor Indonesia khususnya dari komoditas pertanian dapat turut terdongkrak.

Untuk mendukung iklim investasi di Indonesia, pemerintah telah menerapkan kebijakan-kebijakan yang mempermudah dan menciptakan daya tarik investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Kementan sangat gencar melakukan deregulasi perijinan dan investasi untuk menggairahkan usaha pertanian dan itu meningkatkan kontribusi ekonomi dari dunia usaha pertanian dan kinerja ekspor kita saat ini.

Selain deregulasi, Kementan juga menjalankan berbagai program terobosan untuk tingkatkan produktivitas sejumlah komoditas strategis, seperti perluasan lahan tanam, perbaikan jaringan irigasi, serta peningkatan bantuan benih dan pupuk.

Jagung sebagai salah satu komoditas yang mengalami kenaikan nilai ekspor, merupakan bukti capaian kinerja Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pangannya selama tiga tahun belakangan ini.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios