Jumlah Angkatan Kerja Meningkat pada 2018

Senin, 07/05/2018 20:04 WIB

Jakarta – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional yang dikeluarkan pada Senin (07/05) menyebutkan bahwa jumlah angkatan kerja pada Februari 2018 sebanyak 133,94 juta orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,39 juta orang disbanding Februari 2017, yang sebelumnya hanya mencapai 131, 55 juta orang.

Penambahan jumlah angkatan kerja tersebut berbanding lurus dengan peningkatan orang-orang yang bekerja pada Februari 2018 sebesar 127,07 juta orang. Jumlah itu mengalami peningkatan sebanyak 2,53 juta orang dibanding Februari 2017 yang hanya mencapai 124,54 juta orang.

Sementara jumlah penganguran menurun, yakni yang sebelumnya mencapai 7,01 juta pada data 2017 menjadi hanya 6,87 juta orang pada 2018.

Kepala BPS, Suhariyanto, menyebutkan bahwa sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menyumbang tenaga kerja paling tinggi dalam data tersebut, yakni mencapai 30,46 persen diikuti Perdagangan 18,53 persen dan Industri Pengolahan sebesar 14,11 persen.

“Meski jumlah persentase lapangan kerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami penurunan jumlah, namun sektor tersebut menyumbang tenaga kerja tertinggi pada Februari 2018,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan-I 2018, Senin (07/05) di Jakarta.

Suhariyanto menambahkan dari seluruh penduduk bekerja pada data 2018, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai yang mencapai 38,11 persen, diikuti status berusaha sendiri (18,58 persen), berusaha dibantu buruh tetap (16,48 persen) dan pekerja keluarga/tak dibayar (14,56 persen).

“Sementara pekerja yang bekerja dengan status pekerja bebas di pertanian memiliki persentase yang paling kecil yaitu sebesar 3,60 persen,” tambahnya.

TERKINI
KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini MK Mulai Gelar Sidang Perkara PHPU Pileg 2024