Pemimpin Oposisi Rusia Ditangkap

Minggu, 06/05/2018 11:46 WIB

Jakarta - Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny ditangkap selama protes terhadap Presiden Vladimir Putin di di Pushkinskaya Square di Moskow, Sabtu (05/05).

Navalny, yang mengorganisir protes di Moskow dan di beberapa kota lain di Rusia, ditangkap tak lama setelah tiba di acara itu untuk organisasi protes ilegal.

Pejabat Rusia, yang bertugas menerima penagjuan dan menyetujui unjuk rasa, tidak mengeluarkan izin kepada Navalny untuk protes di Pushkinskaya Square. Kampanye Navalny ditawari lokasi lain yang jauh dari pusat kota tetapi tidak menggunakan lokasi itu.

Unjuk rasa itu merupakan protes terhadap pelantikan Putin, Senin. Presiden, yang memenangkan masa jabatan keempatnya dengan hampir 77 persen suara, telah berkuasa sejak tahun 2000.

Navalny, 41, dilarang memasuki pemilihan karena ia membawa keyakinan penipuan, sesuatu yang dikatakannya bermotif politik hanya untuk menjauhkannya dari pemungutan suara. Dia adalah salah satu dari lebih dari 1.600 orang yang ditahan polisi selama protes.

Para pengunjuk rasa meneriakkan "malu" dan "Putin adalah seorang pencuri" saat berbaris melewati ibu kota, membawa plakat atau bendera Rusia. Pendukung Pro-Putin juga muncul, yang menyebabkan pertengkaran antara kedua kelompok.

Menjelang protes, pendukung Navalny ditahan di enam kota Rusia, ditahan dengan tuduhan melanggar undang-undang perakitan umum dan menolak penangkapan.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios