Senin, 30/04/2018 06:30 WIB
Yerusalem - Pasukan tentara Israel menembak dan menewaskan tiga warga Palestina di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, dalam dua insiden terpisah. Demikian laporan dari militer Israel.
Penembakan itu terjadi setelah satu bulan terakhir kerap terjadi kekerasan di perbatasan Israel-Gaza, di mana warga Palestina mengadakan protes setiap Jumat, mendesak pengembalian hak bagi pengungsi yang saat ini direbut oleh Israel.
Dilansir dari Reuters, dalam insiden pertama pada Minggu (29/4) kemarin, dua pria berusaha menyusup ke Israel dari Jalur Gaza selatan. Namun satu di antaranya tewas, setelah ditembak oleh tentara Israel. Sementara pria lainnya terluka lalu kemudian ditahan.
Sedangkan dalam insiden kedua, dua warga Palestina berhasil menyeberangi pagar, dan melemparkan alat peledak ke arah militer Israel. Keduanya langsung ditembak mati di tempat.
Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Sejak gelombang protes di Jalur Gaza dimulai pada 30 Maret lalu, sudah 42 warga Palestina tewas di tangan militer Israel. Dan 2.000 warga lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka tembakan.
Palestina menyebut Israel telah menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk menghalau para demonstran. Akan tetapi Israel berdalih tindakan itu untuk melindungi diri.