Kamis, 26/04/2018 19:56 WIB
Tehran - Pemerintah Iran menggandeng China dan Rusia melawan agresi Amerika Serikat (AS). Pada konferensi keamanan yang berlangsung selama dua hari di Sochi sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani bertemu dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok, Guo Shengkun untuk membahas strategi melawan tindakan "brutal" Washington.
"AS menempatkan Rusia, China, dan Iran sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya dan menerapkan sanksi terhadap ketiga negara. Jadi, menyusun strategi melawan tindakan Washington yang merugikan negara-negara ini adalah perlu," kata Shamkhani, dikutip dari Tasnim.
Shamkhani mengatakan, AS dan sekutunya berusaha melindungi teroris di Suriah dengan dalih dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan pemerintah negara itu di kota Douma.
Hanya beselang seminggu setelah melemper isu senjata kimia, Paman Sam bersama sekutunya, Perancis dan Inggris, menembakkan lebih dari 100 rudal di beberapa sasaran di Suriah sebagai pembalasan atas dugaan insiden kimia di Douma.
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
Menanggapi hal itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan negara-negara Muslim untuk bersatu melawan agresi AS.
"Bangsa Iran berhasil melawan upaya bullying oleh Amerika dan kekuatan arogan lainnya dan kami akan terus melawan. Semua negara Muslim harus bersatu melawan Amerika dan musuh lainnya," katanya.Keyword : China Amerika Serikat Rusia Iran Suriah