Kamis, 26/04/2018 10:30 WIB
Moskow – Pemerintah Rusia mulai produksi sistem pertahanan udara S-400 yang akan dikirimkan ke Turki. Demikian kata pimpinan perusahaan industri pertahanan pemerintah Rusia Rosoboronexport.
"Produksi sistem telah dimulai, dan kami akan memenuhi tanggung jawab kami dalam hal ini," kata Direktur Umum Rosoboronexport, Alexandre Miheev, Rabu (25/4).
Aleksandr Miheyev mengatakan bahwa pengiriman S-400 belum dimulai sejauh ini. Namun kata dia, semua hal terkait sistem pertahanan udara tersebut telah disepakati.
Desember lalu, Turki mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk pembelian dua sistem S-400.
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
"Dalam pertemuan dengan Presiden Erdogan, kami memutuskan untuk mempersingkat waktu pengiriman rudal S-400 (ke Turki)," kata Putin.
Sistem rudal S-400 mampu mendeteksi target sejauh 600 kilometer dan menghilangkan ancaman dari berbagai sumber seperti pesawat siluman dan rudal balistik.
Sistem S-400 mencakup satu pusat komando operasi, dengan delapan peluncur dan 32 rudal. (aa)
Keyword : S-400 Turki Rusia Rosoboronexport