Rabu, 25/04/2018 02:02 WIB
New York - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendukung penuh upaya perdamaian di Suriah. Jika negara yang kini sedang bergejolak itu akhirnya bisa damai, maka pertanian harus diutamakan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.
Demikian imbauan Wakil Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB Daniel Gustafson, dalam sebuah wawacara dengan Associated Press.
Menurut Daniel, pertanian merupakan jalan bagi Suriah untuk mendapatkan pendanaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Jika Anda berinvestasi dalam hal itu, Anda akan mendapatkan pengembalian (dana-red) cepat," kata Daniel dilansir dari ABC News.
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
Potensi Swasembada Padi, Kementan Dorong Bulungan Terapkan Prinsip Bisnis
Kementan Siap Gelar TOT `Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional`
Kata Daniel, meski ada perang selama tujuh tahun di sebagian besar negara Timur Tengah tersebut, ternyata pertanian masih menyumbang seperempat pendapatan kotor (bruto) Suriah. Dia berharap bantuan internasional dapat membentu Suriah memulihkan kondisi perekonomiannya dengan segera.
Diketahui, Suriah merupakan negara agraris selama ribuan tahun. Bahkan ketika perang dimulai, sebagian besar rakyat Suriah bermata pencaharian utama sebagai petani.
"Ketahanan sektor pertanian (di Suriah-red) sangat mengherankan. Anda masih memiliki separuh produksi gandum, dari apa yang Anda miliki sebelum perang," ujar Daniel.