Senin, 16/04/2018 13:38 WIB
Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ingin pasukannya di Suriah kembali ke kandang secepat mungkin, meski Presiden Perancis Emmanuel Macron membujuk Trump bertahan di wilayah itu dalam waktu beberapa hari ke depan.
"Misi Amerika Serikat belum selesai, namun (Trump) ingin pasukan Amerika Serikat kembali secepat mungkin," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Senin (16/4)
Seperti diketahui, pada Sabtu (14/4) pagi, Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris meluncurkan 105 rudal yang menargetkan tiga fasilitas senjata kimia di Suriah sebagai pembalasan atas dugaan serangan gas beracun di Douma pada Sabtu (7/4) dua pekan lalu.
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Pejabat Sebut Pasukan Rusia Masuki Pangkalan Militer AS di Niger
Pentagon Sebut AS Keliru Membunuh Warga Sipil dalam Serangan Suriah Tahun 2023
Trio pemimpin itu mengklaim hanya menyerang gudang senjata kimia Suriah, dan tidak ditujukan untuk menjatuhkan Presiden Suriah Bashar al-Assad atau campur tangan dalam perang saudara.
Keyword : Senjata Kimia Suriah Iran Amerika Serikat Rusia