Sering Minum Alkohol Bikin Cepat Mati

Minggu, 15/04/2018 05:45 WIB

Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan peneliti asal Inggris menemukan bahwa minum satu minuman beralkohol setiap hari, bisa mempersingkat hidup seseorang.

Para peneliti di Inggris, memeriksa kebiasaan minum dari 599.912 peminum di 19 negara di seluruh dunia dari tahun 1964 hingga 2010, menemukan bahwa minum lebih banyak alkohol dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi, aneurisma fatal, gagal jantung dan kematian.

Menurut Pedoman Diet pemerintah untuk Amerika Serikat hanya merekomendasikan satu gelas minuman per hari untuk wanita dan hingga dua minuman per hari untuk pria.

Sementara Di Inggris, batas yang direkomendasikan adalah sekitar delapan minuman per minggu untuk pria dan wanita, dan tersebar di tiga hari atau lebih. Batas yang direkomendasikan di Italia, Portugal dan Spanyol hampir 50 persen lebih tinggi dari panduan Inggris.

Para peneliti menemukan bahwa minum 100 hingga 200 gram per minggu diperkirakan memperpendek rentang usia 40 tahun hingga enam bulan.

Sepuluh atau lebih minuman per minggu dikaitkan dengan harapan hidup 1-2 tahun lebih pendek dan 18 minuman atau lebih dikaitkan 4-5 tahun lebih pendek harapan hidup.

Dengan melihat cara lain, satu gelas anggur atau satu pint bir di atas batas dua per minggu akan memakan waktu sekitar 15 menit dari kehidupan seseorang.

"Ini adalah peringatan yang serius bagi banyak negara," kata Dr Jeremy Pearson, direktur medis asosiasi di British Heart Foundation.

Data tersebut berasal dari Emerging Risk Factors Collaboration, EPIC-CVD dan Inggris Raya Biobank. Di antara hampir 600.000 penelitian, ada 40.310 kematian dan 39.018 insiden penyakit kardiovaskular dalam setidaknya 12 bulan kerja.

"Pesan utama dari penelitian ini adalah bahwa, jika Anda sudah minum alkohol, minum lebih sedikit dapat membantu Anda hidup lebih lama dan menurunkan risiko beberapa kondisi kardiovaskular," kata penulis utama Dr Angela Wood, dari University of Cambridge.

"Konsumsi alkohol dikaitkan dengan risiko serangan jantung non-fatal yang sedikit lebih rendah tetapi ini harus diimbangi dengan risiko yang lebih tinggi terkait dengan penyakit serius dan berpotensi fatal seperti kardiovaskular lainnya."

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih