Kementan Ekspor 38 Ribu Tangkai Pakis Hias ke Australia

Minggu, 08/04/2018 10:40 WIB

Semarang - Badan Karantina Pertanian kembali melakukan akselerasi ekspor produk pertanian yang cukup unik, yaitu tanaman pakis. Kali ini, PT. TFP yang beralamat di Temanggung, mendapat kesempatan ekspor pakis hias ke Australia melalui Bandara Achmad Yani Semarang.

Perusahaan ini telah mengembangkan tanaman pakis hias di lereng Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Dengan luas lahan 40 hektar, setiap harinya mampu memanen 50.000 tangkai.

Di tahun 2017 mampu mengekspor 10.220.500 tangkai ke Jepang dan Singapura. Tidak hanya permintaan ekspor saja, akan tetapi dalam negeri pun membludak. Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota besar lainnya hampir setiap hari lakukan pengiriman.

Seperti halnya hari ini (8/4), sebanyak 76 box yang berisi 38.800 tangkai pakis hias akan dikirim ke Australia.

"Aturan Australia sangat ketat. Jadi ini membanggakan bagi kami membantu menembus pasar Australia," tegas kata kepala Badan Karantina Semarang, Wawan Sutian.

Lebih lanjut Wawan menyampaikan karantina pertanian wajib memastikan tiap tangkai pakis tidak membawa risiko penyakit tanaman ke negara tujuannya.

"Bila tidak cermat, produk kita bisa ditolak ataupun dimusnahkan negara tujuan bila mereka jumpai ada hama atau penyakit tanaman,"  terangnya.

Dukungan teknis petugas Karantina Semarang  diharapkan dapat memberikan eksportasi pakis yang berkualitas, baik selama pemeriksaan di kebun ataupun sebelum keberangkatan ke negara tujuan.

Sekedar untuk diketahui, di Indonesia terdapat 2 jenis tanaman pakis, yaitu pakis untuk hias dan pakis untuk sayur. Beberapa waktu lalu, pakis hias Indonesia sudah mampu tembus Jepang dan Singapura.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen