Ini 8 Penyebab Anak Hiperaktif

Sabtu, 17/11/2018 19:10 WIB

Jakarta - Hiperaktif adalah keadaan yang tidak biasa atau tidak aktif. Anak hiperaktif sering kali sulit dilakukan orang-orang di sekitar orang hiperaktif, seperti guru, atasan, dan orang tua. Orang yang hiperaktif sering menjadi cemas atau tertekan.

Delapan kondisi yang mungkin menyebabkan anak hiperaktif seperti; keterlambatan perkembangan, kejang, Irritable Mood, impulsif, mikrosfali, berhenti bernapas, koma, agitasi, tidak dapat berkonsentrasi, mudah terganggu, problem Behavior, dan Spelitas otot.

Saat anak Anda mulai menunjukkan gejala hiperaktif mungkin bertanya-tanya apa penyebabnya. Artikel ini menjelaskan apa saja penyebabnya.

1. Harus tahu tentang ADHD
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan kesehatan mental yang dapat menyebabkan tingkat normal dari perilaku hiperaktif dan impulsif.

Anak dengan ADHD mungkin juga mengalami kesulitan memusatkan perhatian mereka pada satu tugas atau duduk diam dalam jangka waktu yang lama.

2. Bipolar Disorder
Gangguan bipolar adalah penyakit jiwa yang ditandai dengan pergeseran mood yang ekstrim mulai dari mania sampai depresi. Hal ini juga disebut penyakit bipolar atau manik depresi.

Anak dengan bipolar mungkin mengalami kesulitan mengelola tugas sehari-hari, di sekolah atau bekerja, atau menjaga hubungan.

3. Adrenoleukodistrofi
Adrenoleukodistrofi mengacu pada beberapa kondisi yang mempengaruhi sistem saraf dan kelenjar adrenal. Penyakit Addison juga dikenal sebagai insufisiensi adrenal. Penyakit Addison terjadi saat kelenjar adrenalin anak tidak menghasilkan cukup hormon.

4. Keracunan Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna. Ini ditemukan pada asap pembakaran (knalpot) yang dihasilkan oleh: pemanasa, perapian, Muffler mobil, pemanas ruangan, panggangan arang, mesin mobil, dan generator portabel.

Setiap orang terkena sejumlah kecil karbon monoksida sepanjang hari. Namun, saat anak menghirup terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan CO.

5. Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Fragile X Syndrome
Sindrom Fragile X (FXS), juga dikenal dengan sindrom Martin-Bell adalah kondisi yang diwariskan. Orang dengan FXS biasanya mengalami berbagai masalah perkembangan dan pembelajaran. Penyakit ini adalah kondisi kronis atau seumur hidup. Hanya beberapa orang dengan FXS yang dapat hidup mandiri.

6. Phenylketonuria (PKU)
Phenylketonuria (PKU) adalah kondisi genetik langka yang menyebabkan asam amino disebut fenilalanin untuk terbentuk di dalam tubuh. Asam amino adalah blok protein. Fenilalanin ditemukan di semua protein dan beberapa pemanis buatan. Ini adalah salah satu penyebab anak hiperaktif.

7. Central Sleep Apnea
Central sleep apnea adalah gangguan tidur dimana anak kamu berhenti bernapas sebentar saat tidur. Saat apnea bisa terjadi berulang kali sepanjang malam saat ia tidur.

Terputusnya pernapasan anak mungkin menunjukkan adanya masalah pada sinyal otaknya. Otak anak sejenak lupa memberi tahu otot-ototnya untuk bernafas.

8. Janin Sindrom Alkohol
Ketika seorang wanita hamil minum alkohol, beberapa alkohol itu dengan mudah melewati plasenta ke janin. Tubuh janin yang sedang berkembang tidak mengolah alkohol dengan cara yang sama seperti yang dilakukan orang dewasa.

Alkohol lebih terkonsentrasi pada janin, dan ini bisa mencegah nutrisi dan oksigen yang cukup dari masuk ke organ vital janin.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu