Minggu, 01/04/2018 09:01 WIB
Jakarta - Pemimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan penyelidikan bentrokan antara tentara Israel dan demonstran Palestina di Gaza yang menewaskan 16 orang dan ratusan orang terluka.
Juru bicara Farhan Haq mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat prihatin dengan bentrokan di pagar Gaza, yang menewaskan 16 orang dan melukai lebih dari 1.400 orang pada Jumat lalu.
Haq mengatakan, Guterres menginginkan penyelidikan independen dan transparan" terhadap bentrokan itu.
"Tragedi ini menggarisbawahi urgensi revitalisasi proses perdamaian yang bertujuan menciptakan kondisi untuk kembali ke perundingan bermakna untuk solusi damai yang akan memungkinkan Palestina dan Israel untuk hidup berdampingan dengan damai dan dalam keamanan," kata Haq.
Diizinkan Rektor, Polisi Tangkap Puluhan Pengunjuk Rasa pro-Palestina di Universitas Columbia
Bentrokan Sengit Melanda Protes atas Perang Gaza dengan Penentangnya di Kampus UCLA
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
Juru bicara departemen kesehatan Dr. Ashraf al-Qidra mengatakan kepada The Guardian bahwa sebagian besar orang Palestina yang tewas berusia antara 17 dan 35 tahun.
Kekerasan Jumat pecah di tengah serangkaian demonstrasi massa di sepanjang perbatasan Israel-Gaza, yang disebut March of Return, menandai ulang tahun ke-42 tentara Israel yang menewaskan enam warga Arab Israel yang memprotes penggunaan Yahudi atas tanah Arab.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menyerukan hari berkabung hari Sabtu dan meminta PBB untuk memberikan perlindungan bagi para demonstran.