Dua Wartawan Diculik di Perbatasan Ekuador

Rabu, 28/03/2018 15:56 WIB

Jakarta - Dua wartawan dilaporkan diculik oleh kelompok bersenjata di daerah Mataje di perbatasan Ekuador dengan Kolombia, Rabu (28/03). Dua wartawan tersebut juga ditemani seorang supir, yang juga menjadi tawanan.

Menteri Dalam Negeri Ekuador, Cesar Navas menyatakan seorang supir dan dua wartawan surat kabar El Comercio, salah satu surat kabar di Ekuador, terakhir terlihat di kawasan tersebut pada Senin.

Navas mengatakan bahwa korban penculikan saat ini diperkirakan berada di Kolombia. Pasukan keamanan kedua negara tengah berupaya untuk menyelamatkan korban yang diculik di daerah pedesaan Mataje yang juga merupakan tempat penyerangan terhadap tentara pekan lalu, tambah Navas.

Media Kolombia dan Ekuador melaporkan bahwa mantan militan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) berada di balik insiden tersebut.

Sebelumnya, Ekuador dan Kolombia mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dalam meningkatkan keamanan di daerah perbatasan.

Pada Januari lalu, 28 orang luka-luka setelah kendaraan bermuatan bom menyerang sebuah kantor polisi di daerah tersebut. Di daerah yang sama pada 21 Maret, serangan bom menewaskan tiga tentara dan melukai tujuh lainnya.

Terdapat banyak kelompok bersenjata yang mengendalikan perdagangan kokain di bagian selatan Kolombia yang berbatasan dengan Ekuador. (AA)

TERKINI
Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku PME 2024, OCBC NISP Hadirkan David Foster, Josh Groban, hingga Afgan Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC