Hakan Sukur, Dulu Dielukan Kini Jadi Buronan

Sabtu, 10/03/2018 08:03 WIB

Jakarta - Tak ada yang tak kenal dengan nama Hakan Sukur. Dia adalah pesepakbola legendaris yang dimiliki oleh Turki pada masanya. Kecerdasannya mengolah kulit bundar, membawa Galatasaray dan tim nasional Turki mampu bersaing di level internasional.

Sukur mengawali perjalanan karirnya dari Galatasaray pada Maret 1992. Selama dua musim berturut-turut, suami Elsa Elbirlik itu sukses membawa pulang Piala Super Turki. Namanya pun melambung. Walhasil Sukur mencoba tantangan baru di Serie A Italia, bersama Torino.

Tak ada catatan bagus Sukur di tanah Eropa. Anehnya, ketika kembali lagi ke Galatasaray, Sukur mampu menghadirkan trofi. Puncaknya, pada 2000 lalu, Galatasaray menjadi klub Turki pertama merebut Piala UEFA, usai menang adu penalti dari Arsenal.

Di timnas, nama Sukur masih menjadi legenda. Torehan 51 golnya untuk timnas, menjadikan Sukur memegang rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah sepak bola Turki.

Hakan Sukur dielu-elukan. Sepanjang era 90-an, nama Sukur dan nomor punggung sembilannya menghiasi jersey sepak bola yang dipakai anak-anak Istanbul. Namun semua itu berubah sejak dia pensiun pada 2008 silam.

Sukur banting setir ke politik. Tiga tahun pasca pensiun dari lapangan hijau, Sukur terpilih sebagai anggota parlemen Istanbul dari Partai Keadilan. yakni kelompok politik konservatif yang memimpin Turki sejak 2002.

Hubungan Sukur dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan terjalin baik. Dan, di saat bersamaan dia juga menjalin persahabatan dengan lawan Erdogan, Fethullah Gulen.

Pada pertengahan 2013, permusuhan Erdogan dan Gulen meletus. Erdogan menyalahkan Gulen sebagai dalang dari skandal korupsi. Sukur mau tak mau terkena getahnya.

Gonjang-ganjing politik di Turki mulai membawa dampak buruk bagi Sukur. Pada 2016 lalu, Sukur didakwa telah menghina Presiden Erdogan lewat Twitter. Pembelaannya ditolak oleh jaksa.

Juli 2017, kudeta pecah. Sukur dituding sebagai antek-antek Gulen, yang akhirnya menjadikannya sebagai seorang buronan. Kondisi itu memaksanya lari ke San Fransisco, Amerika Serikat.

Di AS, Sukur berstatus sebagai DPO. Demi menyambung hidup, ia mengelola sebuah toko roti dan kafe yang kawasan Palo Alto.

Dilansir dari The Sun, laporan terakhir menyebutkan Sukur hidup serba berkecukupan. Rumahnya bernilai tiga juta pounds. Sukur juga memiliki tiga mobil mewah dan kehidupan yang serba mentereng.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya