Kamis, 08/03/2018 08:45 WIB
Moskow - Sebuah upaya percobaan pembunuhan nyaris membuat mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia Skripal meregang nyawa. Beruntung Sergei dan Yulia yang tidak sadarkan diri Salisbury, segera ditemukan oleh petugas polisi dan dibawa ke rumah sakit.
Kepala Counter Terrorism Policing Mark Rowley mengatakan, Sergei akan dibunuh menggunakan senjata saraf. Senjata jenis ini merupakan bahan kimia beracun yang menghentikan sistem saraf dan mematikan fungsi tubuh.
Senjata saraf biasanya masuk ke dalam tubuh lewat mulut atau hidung. Namun bisa pula diserap melalui mata atau kulit.
"Ini merupakan percobaan pembunuhan dengan memberikan racun saraf. Dan kami yakin kedua orang itu sudah menjadi target sejak dulu," kata Rowley dilansir dari BBC.
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Beri Bantuan untuk Ukraina, Rusia Sebut Washington Masuki Perang Hibrida
Kremlin Sebut Pengesahan RUU Bantuan Amerika akan Merugikan Ukraina
Kendati senjata kimia, Rowley menegaskan racun yang ditimbulkan tidak akan memiliki risiko kesehatan yang meluas kepada publik. Hanya dua polisi yang berada di tempat kejadian yang dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala ringan, yaitu mata gatal dan sesak.
Keyword : Rusia Senjata Beracun