Kata Menteri Puspayoga, Mindset Mahasiswa Harus Diubah

Rabu, 07/03/2018 06:11 WIB

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga berharap mahasiswa di Indonesia merubah `mindset`‎atau pola pikir dari berlomba menjadi karyawan menjadi pengusaha. Pasalnya, berkembangnya wira usaha baru dari kalangan mahasiswa diyakini bakal meningkatkan rasio kewirausahaan nasional.

‎Hal itu disampaikan oleh Puspa dalam acara peluncuran Gerakan Mahasiswa Pengusaha bersama 59 perguruan tinggi dari sembilan provinsi. Adapun tujuan gerakan ini yakni menumbuh dan mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

"Mindset mahasiswa harus diubah, dari mindset karyawan menjadi pengusaha.  Sekarang sudah terbukti banyak mahasiswa yang berwirausaha sudah kaya meski belum tamat," ucap Puspayoga dalam keterangan resminya, Selasa (6/3/2018).

Menurut Puspayoga, dukungan dari perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan minat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Gerakan yang terus digalakkan melalui berbagai cara termasuk melalui kampus sejauh ini telah meningkatkan rasio kewirausahaan nasional dari 1,6% tahun 2014 menjadi 3,1% tahun 2016.

"Gerakan kewirausahaan sejalan dengan program Presiden Jokowi  bahwa pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan pemerataan kesejahteraan," ujar dia.

Gerakan Mahasiswa Pengusaha sendiri diikuti sebanyak 1.400 orang mahasiswa dari 59 perguruan tinggi dari sembilan provinsi. Yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Bali. Sementara Perguruan Tinggi yang ikut antara lain,  Universitas Sanggabuana,  Universitas Negeri Surabaya, Universitas Padjajaran,  Universitas Negeri Yogyakarta,  Universitas Katolik Soegijapranata,  Universitas Islam Sumatera Utara, Ikopin,  Universitas Islam Madura, Poltek LP3I Bandung, Politeknik Negeri Bandung.

Sekitar 150 mahasiswa di Bali langsung mengikuti workshop kewirausahaan setelah peresmian Gerakan Mahasiswa Pengusaha oleh Menteri. Saat yang bersamaan, delapan provinsi lainnya juga melaksanakan workshop yang sama.

Terpisah, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati mengatakan, keilmuan dan praktik ekonomi syariah di kalangan mahasiswa perlu dikembangkan. Diantaranya melalui pengembangan inkubator bisnis syariah. Hal itu dimaksudkan untuk menumbuhkan wirausaha pemula.

Yuana mengatakan, pentingnya penguasaan Teknologi Informasi bagi pelaku koprasi dan UKM agar tidak ketinggalan perkembangan zaman. Apalagi, perkembangan IT saat ini begitu pesat.

"Dengan menerapkan sistem manajemen modern berbasis teknologi informasi diharapkan UKM dan Koperasi dapat memiliki daya saing, menjadi UKM dan koprasi yang kuat, sehat, mandiri, dan tangguh," tutur Yuana Sutyowati.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya