Jokowi Bisa "Bunuh Diri", Jika Salah Pilih Cawapres

Sabtu, 03/03/2018 13:39 WIB

Jakarta - Presiden Jokowi berpotensi kalah jika salah memilih calon wakil presiden (Cawapres) pada kontestasi Pilpres 2019. Sebab, figur Cawapres dinilai sebagai penentu kemenangan di Pilpres nanti.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, meski Jokowi memiliki elektabilitas masih unggui dibanding calon lainnya, namun figur Cawapres cukup menentukan kemenangan.

"Kalau Jokowi salah mengkalkulasi cawapres ideal maka dia berpotensi kalah," kata Pangi, dalam sebuah diskusi Polemik bertajuk "Jokowi Pilpres dan Kita" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (3/3).

Pangi menegaskan, jika salah mengkalkulasi Cawapresnya, maka Jokowi sama saja "bunuh diri" dalam pertarungan Pilpres 2019 mendatang.

"Maka bisa bunuh diri kalau salah menggandeng cawapres," tegasnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil survei yang dirilis Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa kandidat Capres terkuat pada Pilpres 2019 hanya ada dua nama, yakni Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan, survei ini menunjukkan bahwa praktis hanya ada dua figur dengan angka keterpilihan (elektabilitas) dua digit, yaitu presiden Jokowi dan mantan rivalnya pada Pilpres 2014, Prabowo Subianto.

"Di luar dua figur tersebut, semua tokoh baik elit politik lama seperti tokoh yang pernah tampil pada Pemilu sebelumnya maupun tokoh baru yang muncul dalam dinamika elektoral tiga tahun terakhir bahkan angka elektabilitasnya tak lebih dari 5 persen," kata Hanta, di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (18/2).

Dari hasil survei, kata Hanta, menunjukkan Presiden Jokowi masih tetap unggul dengan Prabowo. "Karena itu, kandidat capres kuat hanya Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto," kata Hanta.

Meski unggul, kata Hanta, Jokowi belum dapat dipastikan aman pada Pilpres 2019 mendatang. Sebab, elektabilitas Jokowi sebagai Capres incumbent masih di bawah 60 persen.

"Pada posisi elektoral yang masih belum aman sebagai capres incumbent karena elektabilitasnya masih dibawah 60 persen, dan masih di bawah 50 persen jika simulasi berpasangan," terangnya.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung