Senin, 26/02/2018 12:07 WIB
Jakarta - Nasih Bahasa Badeshi kian terancam. Di dunia, hanya sisa tiga orang yang bisa menuturkan bahasa asli Pakistan Utara tersebut. Ketiganya pun lelaki renta.
Kondisi ini terungkap lewat video pendek BBC, Senin (26/2). Badeshi merupakan bahasa asli masyarakat Pakistan Utara, yang tinggal di sebuah desa pinggiran di atas gunung kecil.
Satu-satunya alasan yang menjadi penyebab nyaris punahnya Bahasa Badeshi, karena anak-anak muda di desa tersebut tak tertarik mempelajari, alih-alih menuturkan bahasa itu.
Seluruh generasi muda lebih memilih menggunakan bahasa dominan, ketimbang Badeshi, yang kemungkinan besar dianggap jadul.
Telkomsel Tunjuk Tiga Orang Direksi Baru
Istri Mantan PM Pakistan Minta Ditahan di Penjara, Bukan tahanan Rumah Lagi
Bahasa Pergaulan Tentukan Keberlangsungan Bahasa Daerah
"Sebenarnya masih ada sembilan sampai sepuluh keluarga yang menggunakan Bahasa Badeshi. Akan tetapi mereka dibawa oleh sekelompok perempuan dari daerah lain, yang pada akhirnya membuat bahasa kami punah," terang penutur Bahasa Badeshi.
Ketiga laki-laki renta itu pun sedih, bahasa nenek moyang mereka akan segera punah, seiring dengan kematian ketiganya suatu hari nanti.