HUT ke-45, KSPSI Diharapkan Modern dan Mandiri

Rabu, 21/02/2018 22:31 WIB

Jakarta - Menjelang HUT ke-45, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) diharapkan menjadi profesional, modern, dan mandiri.

Hal itu disampaikan Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai, saat menggelar jumpa pers jelang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Hotel kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (21/2).

Yorrys mengatakan, dalam Rapimnas yang berlangsung tanggal 21-23 Februari 2018 diharapkan KSPSI menjadi professional, modern dan mandiri dalam menghadapi segala tantangan.

"Untuk tantangan dari kualitas internal organisasi, potensi perpecahan organisasi, minimnya kader memadai, menurunnya jumlah anggota, perangkat organisasi yang belum sesuai perkembangan teknologi, dan Sistem Check Off System harus dikelola kurang baik," kata Yorrys.

Menurutnya, jika melihat tantangan dari situasi ketenaga kerjaan nasional dan industri nasional saat ini upah murah, tingkat serapan Pasar Tenaga Kerja yang tak sebanding jumlah angkatan kerja, ekonomi digital yang disrupitive (menciptakan pasar baru) mengakibatkan PHK disektor perbankan, kompetensi pekerja belum memadai, lesunya sektor real.

"Tidak terproteksinya pekerja lokal dengan pekerja asing, minimnya pengawasan ketenagakerjaan dan produk jaminan sosial belum optimal," tegasnya.

Sementara, disela-sela kegiatan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerangkan, seiring perkembangan zaman bahwa tidak semua kondisi perindustrian memiliki perubahan.

"Dilihat dari sektor makanan dan minuman, batu dan tembakau indutri terbesar dan beberapa sektor tertentu ada perubahan" katanya.

Dia juga menambahkan, pihak industri lain harus mengenal dunia digital yang saat ini berkembang. "Maka dari itu harus adanya pelatihan untuk mengenal dunia digital," katanya.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung