Selasa, 20/02/2018 10:16 WIB
Jakarta - Studi baru-baru ini menemukan hampir empat miliar dirham United Arab Emirates (UAE) atau lebih Rp13,5 triliun dalam setahun dikeluarkan untuk operasi dan prosedur kosmetik di negara-negara Teluk. Sementara sekitar satu miliar dirham dihabiskan khusus di UAE.
Studi ini akan akan dibahas dalam International Plastic and Reconstructive Surgery conference di Dubai pada akhir Februari. Sekitar 250 ahli bedah plastik dari 23 negara Arab, Eropa dan Asia dan Amerika Serikat diperkiarakan akan datang.
Enam puluh persen prosedur operasi kosmetik yang dilakukan di Teluk adalah sedot lemak dan pengencangan abdomen dan lengan, terutama setelah operasi menyusut perut yang juga lazim di wilayah ini.
Menurut Arab News, botox, pengisi dan prosedur laser sekitar 30 persen dari total operasi kosmetik, 75 persen di antaranya untuk wanita.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Konferensi dua hari tersebut akan membahas perkembangan terakhir dalam operasi kosmetik, terutama: implan payudara, operasi ketiak, pengencangan waja (facelift), sedot lemak, dan perawatan genital setelah kecelakaan.
Keyword : Arab Saudi UAE Operasi Plastik