Lagi-lagi Nazaruddin Sebut Ganjar Terima Uang e-KTP di Ruangan Mustokoweni
Senin, 19/02/2018 17:04 WIB
Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memastikan jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut menikmati kucuran proyek pengadaan e-KTP. Penyerahan uang kepada politikus PDIP itu dilihat langsung oleh Nazaruddin di ruang kerja anggota DPR, Mustokoweni.
Keterangan itu disampaikan
Nazaruddin saat bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan
e-KTP, Setya Novanto, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (19/2/2018). Ganjar disebut menerima uang panas dari proyek
e-KTP sejumlah US$500.
"Ada yang waktu di ruangan Mustokoweni, sewaktu-waktu pas Ganjar ada. Waktu itu diserahkan ke pak Ganjar ya ada. Memang ada," ungkap
Nazaruddin saat bersaksi.
Merespon pernyataan
Nazaruddin, anggota majelis hakim kemudian mengkonfirmasinya. Sebab, kata Hakim, Ganjar pada persidangan pekan lalu, bersikukuh tak menerima uang dari proyek
e-KTP.
Merespon hal itu,
Nazaruddin tetap pada keterangannya.
Nazaruddin kembali memastikan bahwa uang yang diduga berasal dari Andi Agustinus alias Andi Narogong, terlah diterima Ganjar.
"Iya (saya lihat sendiri pemberian uang ke Ganjar)," tegas suami Neneng Sri Wahyuni itu.
Selain Ganjar,
Nazaruddin juga menyebut adanya aliran uang ke mantan Ketum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Menurut
Nazaruddin, Anas diduga menerima uang sekitar Rp 300 miliar.
Menurut Nazaruddin uang tersebut diserahkan langsung oleh Andi Narogong di ruang kerjanya. Dikatakan Nazaruddin, uang tersebut untuk kepentingan Anas maju sebagai calon ketua umum Demokrat.
"Diserahkan waktu itu oleh Andi langsung ke lantai 9 yang mulia. Kalau partai Demokrat kita kordinasinya ke mas Anas. Waktu itu memang lagi ngumpulkan dana maju ketua umum," kata
Nazaruddin.
Hakim juga mengkonfirmasi keterangan
Nazaruddin tersebut. Pasalnya, Anas dalam kesaksian sebelumnya mengaku tak mengenal Andi Narogong. Menurut
Nazaruddin, Anas kerap mengelak mengenal orang yang memberikannya uang.
"Kalau mas Anas dari yang kasusnya udah vonis pun dia bilang dia tidak kenal. Kalau ada satu rupiah aja terima uang dia bersumpah gantung di Monas, kasusnya kan udah diputus, tapi belum gantung-gantung diri juga di Monas," ujar
Nazaruddin.
Terkait urusan pembagian jatah ke anggota DPR, khususnya pimpinan fraksi, anggota Badan Anggaran hingga anggota Komisi II DPR, kata
Nazaruddin, itu diurus Andi Narogong dan Mustokoweni.
Namun,
Nazaruddin mengaku tak mengetahui saat disinggung apakah Novanto menerima uang dari proyek
e-KTP. "Enggak tau yang mulia," tandas
Nazaruddin.
TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album
Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan
Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis
Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya