Selasa, 13/02/2018 19:29 WIB
San Francisco - Sejumlah perusahaan keamanan siber di Amerika Serikat megumumkan acara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang jadi target virus komputer bernama "Olympic Destroyer".
Para ahli belum tahu kelompok apa yang menjadi dalang serangan yang diluncurkan pada Jumat itu. Penyelenggara acara pekan lalu mengatakan sistem mereka sempat diretas, namun tidak terlalu kritis.
Serangan itu berhasil menganggu beberapa layanan televisi dan internet pada hari sebelum acara pembukaan.
Pengamat dari Talos Intelligence Group mengatakan bisa memastikan perangkat perusak yang digunakan dalam serangan itu, yang juga dikonfirmasi oleh perusahaan keamanan CrowdStrike dan FireEye.
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Pejabat Sebut Pasukan Rusia Masuki Pangkalan Militer AS di Niger
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Diperkirakan para penyerang ingin menyebabkan kekacauan pada acara pembukaan dan bukan bertujuan mencuri informasi dari server yang digunakan pihak Olimpiade.
"Talos bisa mengidentifikasi perangkat yang digunakan. Tampaknya penyerang tidak mencuri informasi, namun ingin menganggu berlangsungnya acara. Kami tidak menemukan ada data yang dicuri," baca sebuah pernyataan dari Talos.
Pengamat tidak mengatakan siapakah pihak di balik serangan itu, namun virus itu mirip dengan serangan "BadRabbit" dan "Nyetya". Kedua perangkat itu ditemukan milik peretas Rusia yang digunakan tahun lalu untuk menyerang pemerintah Ukraina serta CIA. (aa)
Keyword : Amerika Serikat Olympic Destroyer Rusia